Minggu, 16 Februari 2014

Adidas Nitrocharge 3.0 Futsal



Adidas Nitrocharge 3.0 Futsal pertamakali diperkenalkan pada 13 Mei 2013 oleh Adidas – perusahaan pembuat sepatu asal Jerman – untuk kategori sepatu Energi. Adidas Nitrocharge mempunyai banyak sekali teknologi misalnya Energysling, Energypulse, HyrbidTouch, Pelindung pada belakang sepatu, pelindung pada Upper dan jaring-jaring pada bagian tengah. Namun pada seri sepatu futsal tidak semua teknologi tersebut diterapkan.
Gambar Adidas Nitrocharge 3.0 Futsal Merah
Adidas Nitrocharge 3.0 Futsal Samping
Pemain sepakbola yang memakai Adidas Nitrocharge misalnya Javi Martinez (Bayern München), Sven Bender (Borussia Dortmund), Simon Rolfes (Bayer 04 Leverkusen), Dani Alves (FC Barcelona), Xabi Alonso (Real Madrid), Daniele De Rossi (AS Roma), Antonio Nocerino (Milan), Clément Grenier (Lyon), Ezequiel Lavezzi (Paris SG), Salvio (Benfica) and Aaron Ramsey (Arsenal). Of course there will be more players who wear them, but those are the most popular ones. Mereka ini dianggap sebagai mesin dalam pertandingan sepakbola.
Ada beberapa versi Adidas Nitrocharge yaitu Adidas Nitrocharge 1.0, Adidas Nitrocharge 2.0 Adidas Nitrocharge 3.0. Dari versi tersebut sepertinya yang terbaik adalah versi 3.0 tetapi ternyata salah. Adidas Nitrocharge 3.o adalah versi terendah untuk dipakai dilapangan futsal atau pemain pemula. Adidas Nitrocharge 2.0 dipakai oleh klub dan social level. Adidas Nitrocharge 1.o merupakan tingakatan paling tinggi yang dipakai pemain sepakbola profesional tersebut diatas.
Bagian yang agak aneh dari sepatu ini adalah Energysling yang terlihat berbeda dari desain sepatu Adidas lain. Biasanya Sepatu Adidas lebih ke sepatu Formal yang dipakai raja, namun versi ini seperti di luar perkiraan.

Kita bahas fitur-fitur Adidas Nitrocharge yah:

Energysling, bekerja seperti per bagi kaki sobat. Terbuat dari karet elastis tujuannya untuk membuat tendangan menjadi lebih kuat dan terasa kencang saat berlari cepat. Hanya tambahan warna dalam versi Futsal.
Energypulse, merupakan bagian elastis yang berada di tapak sepatu sepakbola – tidak tersedia diversi futsal – yang memberikan energi tersendiri dari bawah kaki. Tidak tersedia dalam versi Futsal.
HyrbidTouch, merupakan teknologi baru dari Adidas untuk Upper yang berasal dari kulit sintetis yang awet namun memberikan kenyamanan seperti kulit asli.  Pertama kali dipakai untuk Adidas Predator Absolado LZ II dan Adidas Nitrocharge 3.0 Futsal. Ada beberapa hal yang bagus dari teknologi ini:
  1. Kulit sintetis bagian luar untuk merasakan bola.
  2. Bagian dalam kain untuk elastisitas.
  3. Hybridtouch memerlukan waktu 4 kali lebih lama dari kulit biasa untuk menyerap air pada isi yang sama.
  4. Hybridtouch lebih tahan dalam kondisi tekanan dan lebih mempertahankan bentuknya lebih lama.
  5. Hybridtouch 40% lebih ringan dari kuliat biasa.
  6. Ikatan Hybridtouch lebih kuat dalam kondisi basah dan kering.
SprintFrame, kerangka dibagian tengah sepatu yang ringan dan kuat. SprintFrame dibuat seperti jembatan yang kuat menahan beban berat. Bekerja dengan memberikan dukungan dan proporsi kepada seluruh sepatu dan lebih dekat ke tanah. Tidak tersedia diversi Futsal.

Kapan sepatu ini NYETEL?

Saat pertama kali dipakai langsung terasa nyamannya. Yah, sepatu yang nyaman, terasa lebih tebal dari Adidas Predator Absolado.  Tidak butuh waktu lama untuk sepatu ini nyaman dipakai. Sekali pakai 1 jam langsung terasa enaknya. Tidak kaku dan tidak begitu melar.

Tapak dan Traksi

Tapak masih menggunakan versi terdahulu dari Adidas futsal lainnya. Tapaknya lebih tipis sehingga mudah untuk digunakan umpan lambung namun bagian ujung tidak begitu mengakomodir kebutuhan tendangan concong.

Sentuhan dan Kontrol

Melalui teknologi HyrbidTouch di bagian Upper – meskipun hanya bagian depan – terasa pas untuk harga sepatu ini. Apabila mau mengontrol bola dengan bagian dalam sepatu, sobat harus belajar lagi karena terasa tebal dan empuk.

Performa

Performa yang bagus untuk seorang yang kuat dan bertenaga. Sepatu ini terasa lebih gendut dan berat sehingga memerlukan kondisi yang prima untuk memakainya. Apabila badan gak fit, sebaiknya memakai sepatu futsal yang agak ringan saja. Kekuatan tendangan sangat bagus. Telah dicoba saat tendanganku pas mengenai Energysling, dari setengah lapangan futsal sintetis yang tidak begitu panjang, bola masuk dengan kiper tidak merespon (mungkin karena tertutup pemain bertahan :D). Untuk menendang dengan bagian ujung sepatu agak terasa di kaki karena ujungnya lebih lancip, namun lebih mudah digunakan untuk umpan lambung.

Ukuran

Saya menggunakan Nike5 Lunar Gato dengan ukuran 42.5, saya menggunakan Adidas Predator Absolado 42 terasa pas dan agak kecil , saya menggunakan Nike Tiempo ukuran 42.5 dan menggunakan Adidas Nitrocharge 3.0 Futsal 42.2/3. Silahkan tambahi atau kurangi sendiri untuk ukuran sepatu sobat :) Bagi sobat yang mempunyai kaki WIDE FOOTED (Kaki yang lebar di ujung) sebaiknya mencari ukuran yang pas saja karena sepatu ini tidak akan melar banyak.

Daya Tahan

Pertamakali diapakai, sepatu lecet pada bagian dalam kaki kiri (untuk tumpuan). Beberapa kali dipakai banyak lecet di beberapa bagian. Untuk bagian lain sepertinya awet-awet saja dan tentu saja bagian tapak tidak akan pernah berkurang kecuali dipakai di trotoar hehehe.

Kekurangan

Banyak teknologi dari versi tertinggi yang tidak ada dalam versi futsal ini. Hati-hati memakainya karena akan banyak lecet sana-sini.
Sepatu Futsal Adidas Nitrocharge 3

Rangkuman

Adidas Nitrocharge 3.0 Futsal nyaman dipakai mempunyai tidak kaku, tidak perlu waktu lama untuk NYETEL, kekuatan untuk menendang bola, akurasi tendangan bagus, kontrol bagus. Dengan harga yang lebih murah ( sekitar 599.000 - Rp 499.000) dari Predator untuk versi Futsal sepatu ini memberikan teknologi lebih sedikit dari versi sepakbola (v 1.0).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar