Adidas Nitrocharge 3.0 Futsal
Adidas Nitrocharge 3.0 Futsal
pertamakali diperkenalkan pada 13 Mei 2013 oleh Adidas – perusahaan
pembuat sepatu asal Jerman – untuk kategori sepatu Energi. Adidas
Nitrocharge mempunyai banyak sekali teknologi misalnya Energysling,
Energypulse, HyrbidTouch, Pelindung pada belakang sepatu, pelindung pada
Upper dan jaring-jaring pada bagian tengah. Namun pada seri
sepatu futsal tidak semua teknologi tersebut diterapkan.
Gambar Adidas Nitrocharge 3.0 Futsal Merah
Pemain sepakbola yang memakai Adidas Nitrocharge misalnya Javi
Martinez (Bayern München), Sven Bender (Borussia Dortmund), Simon Rolfes
(Bayer 04 Leverkusen), Dani Alves (FC Barcelona), Xabi Alonso (Real
Madrid), Daniele De Rossi (AS Roma), Antonio Nocerino (Milan), Clément
Grenier (Lyon), Ezequiel Lavezzi (Paris SG), Salvio (Benfica) and Aaron
Ramsey (Arsenal). Of course there will be more players who wear them,
but those are the most popular ones. Mereka ini dianggap sebagai
mesin dalam pertandingan sepakbola.
Ada beberapa versi Adidas Nitrocharge yaitu Adidas Nitrocharge
1.0, Adidas Nitrocharge 2.0 Adidas Nitrocharge 3.0. Dari versi tersebut
sepertinya yang terbaik adalah versi 3.0 tetapi ternyata salah. Adidas
Nitrocharge 3.o adalah versi terendah untuk dipakai dilapangan futsal
atau pemain pemula. Adidas Nitrocharge 2.0 dipakai oleh klub dan social
level. Adidas Nitrocharge 1.o merupakan tingakatan paling tinggi yang
dipakai pemain sepakbola profesional tersebut diatas.
Bagian yang agak aneh dari sepatu ini adalah
Energysling yang
terlihat berbeda dari desain sepatu Adidas lain. Biasanya Sepatu Adidas
lebih ke sepatu Formal yang dipakai raja, namun versi ini seperti di
luar perkiraan.
Kita bahas fitur-fitur Adidas Nitrocharge yah:
Energysling, bekerja seperti per bagi kaki sobat.
Terbuat dari karet elastis tujuannya untuk membuat tendangan menjadi
lebih kuat dan terasa kencang saat berlari cepat. Hanya tambahan warna
dalam versi Futsal.
Energypulse, merupakan bagian elastis yang berada di
tapak sepatu sepakbola – tidak tersedia diversi futsal – yang
memberikan energi tersendiri dari bawah kaki. Tidak tersedia dalam versi
Futsal.
HyrbidTouch, merupakan teknologi baru dari Adidas
untuk Upper yang berasal dari kulit sintetis yang awet namun memberikan
kenyamanan seperti kulit asli. Pertama kali dipakai untuk
Adidas Predator Absolado LZ II dan Adidas Nitrocharge 3.0 Futsal. Ada beberapa hal yang bagus dari teknologi ini:
- Kulit sintetis bagian luar untuk merasakan bola.
- Bagian dalam kain untuk elastisitas.
- Hybridtouch memerlukan waktu 4 kali lebih lama dari kulit biasa untuk menyerap air pada isi yang sama.
- Hybridtouch lebih tahan dalam kondisi tekanan dan lebih mempertahankan bentuknya lebih lama.
- Hybridtouch 40% lebih ringan dari kuliat biasa.
- Ikatan Hybridtouch lebih kuat dalam kondisi basah dan kering.
SprintFrame, kerangka dibagian tengah sepatu yang
ringan dan kuat. SprintFrame dibuat seperti jembatan yang kuat menahan
beban berat. Bekerja dengan memberikan dukungan dan proporsi kepada
seluruh sepatu dan lebih dekat ke tanah. Tidak tersedia diversi Futsal.
Kapan sepatu ini NYETEL?
Saat pertama kali dipakai langsung terasa nyamannya. Yah, sepatu yang nyaman, terasa lebih tebal dari
Adidas Predator Absolado.
Tidak butuh waktu lama untuk sepatu ini nyaman dipakai. Sekali pakai 1
jam langsung terasa enaknya. Tidak kaku dan tidak begitu melar.
Tapak dan Traksi
Tapak masih menggunakan versi terdahulu dari Adidas futsal lainnya.
Tapaknya lebih tipis sehingga mudah untuk digunakan umpan lambung namun
bagian ujung tidak begitu mengakomodir kebutuhan tendangan concong.
Sentuhan dan Kontrol
Melalui teknologi
HyrbidTouch di bagian Upper –
meskipun hanya bagian depan – terasa pas untuk harga sepatu ini. Apabila
mau mengontrol bola dengan bagian dalam sepatu, sobat harus belajar
lagi karena terasa tebal dan empuk.
Performa
Performa yang bagus untuk seorang yang kuat dan bertenaga. Sepatu ini
terasa lebih gendut dan berat sehingga memerlukan kondisi yang prima
untuk memakainya. Apabila badan gak fit, sebaiknya memakai sepatu futsal
yang agak ringan saja. Kekuatan tendangan sangat bagus. Telah dicoba
saat tendanganku pas mengenai
Energysling, dari
setengah lapangan futsal sintetis yang tidak begitu panjang, bola masuk
dengan kiper tidak merespon (mungkin karena tertutup pemain bertahan
:D). Untuk menendang dengan bagian ujung sepatu agak terasa di kaki
karena ujungnya lebih lancip, namun lebih mudah digunakan untuk umpan
lambung.
Ukuran
Saya menggunakan Nike5 Lunar Gato dengan ukuran 42.5, saya
menggunakan Adidas Predator Absolado 42 terasa pas dan agak kecil , saya
menggunakan Nike Tiempo ukuran 42.5 dan menggunakan Adidas Nitrocharge
3.0 Futsal 42.2/3. Silahkan tambahi atau kurangi sendiri untuk ukuran
sepatu sobat
Bagi sobat yang mempunyai kaki WIDE FOOTED (Kaki yang lebar di ujung)
sebaiknya mencari ukuran yang pas saja karena sepatu ini tidak akan
melar banyak.
Daya Tahan
Pertamakali diapakai, sepatu lecet pada bagian dalam kaki kiri (untuk
tumpuan). Beberapa kali dipakai banyak lecet di beberapa bagian. Untuk
bagian lain sepertinya awet-awet saja dan tentu saja bagian tapak tidak
akan pernah berkurang kecuali dipakai di trotoar hehehe.
Kekurangan
Banyak teknologi dari versi tertinggi yang tidak ada dalam versi
futsal ini. Hati-hati memakainya karena akan banyak lecet sana-sini.
Rangkuman
Adidas Nitrocharge 3.0 Futsal nyaman
dipakai mempunyai tidak kaku, tidak perlu waktu lama untuk NYETEL,
kekuatan untuk menendang bola, akurasi tendangan bagus, kontrol bagus.
Dengan harga yang lebih murah ( sekitar 599.000 - Rp 499.000) dari
Predator untuk versi Futsal sepatu ini memberikan teknologi lebih
sedikit dari versi sepakbola (v 1.0).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar